Tanggal berapa sekarang? 29 April, ya? Ah, ya sudah akhir bulan. Sindrom umum yang sering merecoki kebanyakan kita di akhir bulan seperti ini adalah dompet yang langsing alias minim. Hihihi, Ya sih, bentar lagi gajian (sebagian besar dari kita mendapat gaji atau honor) di awal bulan. Ngirit ini itu biar bisa survive sampai mendapat kucuran dana segar. Mudah-mudahan sih ga sampai gali lubang, tutup lubang alias awal bulan riweuh bayar utang ini itu. Nyesekin lho kalau pegang banyak cuma sebentar terus abis ke sana kemari buat bayar utang.
Saya pernah bercanda dengan teman, ga sedikit lho yang gajinya 10 koma. Maksudnya tanggal 10 udah dying, alias koma itu tadi.
Saya pernah bercanda dengan teman, ga sedikit lho yang gajinya 10 koma. Maksudnya tanggal 10 udah dying, alias koma itu tadi.
Jangan sensi, saya juga ngalamin, kok hehehhe. Dipikir-pikir, dari dulu dengan gaji yang lebih kecil sampai sekarang, saya masih hidup. Masih bisa makan, masih bisa beli ini meski dengan rate berbeda. Semakin besar penghasilan yang didapatkan, logikanya sih ada selisih yang lebih besar dibanding pengeluaran.
Tapi ternyata, semakin gede penghasilan semakin besar maunya. Let's say bulan ini semisal tiba-tiba saya punya bonus 10 juta (aamiin). Sementara penghasilan bulan saya, semisal 3 jutaan. Apakah yang 10 juta itu bakal saya simpan semuanya alias ditabung? Kayaknya sih, enggak. Mendadak merasa perlu ganti gadget lah, tiba-tiba merasa butuh piknik, pengen traktir temen, lalu teringatkan pernah ngeceng sepatu, tas atau baju yang kece badai. Selalu begitu. Cash flow masuk yang deras kadang membuat kita samar, mana butuh mana ingin.
Seperti itu gambaran yang saya dapatkan waktu menghadiri acara Bincang dengan Manulife di Cafe Eduplex, jalan Dag, dengan tema "Smart Money in Digital Future" pada tanggal 23 April 2016.
bincang santai dengan Pak Putut, Anggara dan Ratri |
Ini adalah kali kedua saya mengikuti bincang bareng Manulife. Sekitar Akhir tahun 2014 saya pernah mengikuti acara yang digelar oleh Manulife juga.
Ceritanya ada di sini: Jurus 3I dari Reksa Dana Manulife
Investasi Reksa Dana adalah Pilihan Yang Aman
Dibanding layanan keuangan lainnya seperti menabung, asuransi atau investasi seperti memiliki emas atau saham ternyata yang melek soal reksa dana ini masih sedikit sekali. Manulife sendiri yang termasuk 5 besar perusahaan reksa dana di Indonesia baru mengelola 60 ribuan nasabah yang menitipkan investasinya. Padahal, dibanding menabung misalnya, reksa dana ini lebih menarik, lho.
Banyak yang yang belum aware kalau investasi dalam bentuk reksa dana itu ringan, risikonya minimal dan lebih aman. Saya bilang ringan, karena mulai dari Rp. 100.000 saja sudah bisa investasi reksa dana. Risiko minimal, contoh paling gampang bebas biaya administrasi dan bukan termasuk objek pajak. Aman? Serius? Iyes, karena selain diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dewan pengawas syariah, Manulife ini sudah berkiprah lama. Jauh hari sebelum masuk ke Indonesia pada tahun 1996, Manulife sudah lama berdiri sejak 125 tahun yang lampau. Bahkan ketika almarhum nenek saya masih gadis pun Manulife sudah ada.
Sebagai informasi, Manulife mengelola 19 produk Reksa Dana yang terdiri dari produk Reksa Dana pendapatan Tetap, Saham (termasuk didalamnya juga ada Reksa Dana Saham Syariah), Campuran, serta Pasar Uang.
Coba googling deh, sebelum tahun 1998 krisis moneter melanda, tahun 1929 dunia juga dihajar dengan krisis ekonomi yang sempat membuat Wall Street, bursa saham besar dunia mengalami babak belur dan dikenang dengan nama The Wall Street Crash of 1929.
Dibanding layanan keuangan lainnya seperti menabung, asuransi atau investasi seperti memiliki emas atau saham ternyata yang melek soal reksa dana ini masih sedikit sekali. Manulife sendiri yang termasuk 5 besar perusahaan reksa dana di Indonesia baru mengelola 60 ribuan nasabah yang menitipkan investasinya. Padahal, dibanding menabung misalnya, reksa dana ini lebih menarik, lho.
Banyak yang yang belum aware kalau investasi dalam bentuk reksa dana itu ringan, risikonya minimal dan lebih aman. Saya bilang ringan, karena mulai dari Rp. 100.000 saja sudah bisa investasi reksa dana. Risiko minimal, contoh paling gampang bebas biaya administrasi dan bukan termasuk objek pajak. Aman? Serius? Iyes, karena selain diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dewan pengawas syariah, Manulife ini sudah berkiprah lama. Jauh hari sebelum masuk ke Indonesia pada tahun 1996, Manulife sudah lama berdiri sejak 125 tahun yang lampau. Bahkan ketika almarhum nenek saya masih gadis pun Manulife sudah ada.
Sebagai informasi, Manulife mengelola 19 produk Reksa Dana yang terdiri dari produk Reksa Dana pendapatan Tetap, Saham (termasuk didalamnya juga ada Reksa Dana Saham Syariah), Campuran, serta Pasar Uang.
As We know, kalau yang namanya nilai uang dari tahun ke tahun tidak akan selalu sama. Dengan nilai yang sama, belum tentu kita bisa mendapatkan benefit yang sama. Contoh paling kecil nih, adalah ketika membayar ongkos. Jaman saya kuliah dulu di akhir tahun 1990an, cukup membayar 500 perak aja dari rumah ke kampus. Hari gini saya bayar 1.000 perak pun bakal dipelototin sopir angkotnya karena cuma membayar seperlima dari standarnya. See, dibanding 17 tahun yang lalu, nilai uang bisa merosot kurang lebih 10 kali lipat.
Ilustrasi nilai uang yang semakin merosot. Zoom foto untuk lebih detil |
Ilustrasi Nilai Uang dalam Bentuk Investasi
Entah dengan teman-teman yang lain. Buat saya menabung seperti numpang parkir aja. Masih aman, setidaknya risiko hilang lebih kecil atau rusak karena lembab, dimakan rayap, kelamaan disimpan ternyata sudah tidak berlaku atau terbakar api (amit-amit deh). Dan seperti yang saya bilang tadi, ketika ditabung, tabungan kita masih berkurang karena dipotong pajak, biaya adm, belum lagi kalau kita narik di atm atau gesekin kartu debit pas belanja. Sayang lho kita susah payah bekerja eh tapi nilai uang malah merosot karena tidak tahu trik mengelolanya.
Ilustrasi nilai uang bila disimpan dalam bentuk tabungan |
Sekarang kita coba buat simulasi kalau menginvestasikan uang di reksa dana. Ga usah besar dulu. Mulai dari sekarang, mulai dari nominal minimal yang mudah, seratus ribu saja.
Kalkulator finansial manulife |
Misalnya nih, saya mulai investasi seratus ribu dan diproyeksikan untuk 30 tahun ke depan. Untuk itu, saya meyisihkan di muka secara teratur setiap bulan di Reksa Dana Manulife, dengan asumsi tingkat suka bunga sebesar 6%, maka uang yang disimpan akan balik dengan nomimal jauh lebih besar.
Kalau hanya ditabung saja, paling-paling cuma dapat 36 juta saja (1.200.000 dikali 30 tahun) tapi ini belum dipotong pajak, administrasi dan potongan lainnya. Gimana kalau investasi di reksa dana?Tadaaaa
simulasi menghitung nilai investasi |
Nilai investasi ini bisa lebih besar lho di masa yang akan datang. Kenapa saya bilang gitu? Sederhananya gini, tahun sekarang kita menginvestasikan seratus ribu setiap bulannya. Tahun depan bisa nambah jadi seratus lima puluh ribu per bulanya, misalnya. Dan sepuluh tahun yang akan datang, nominal investasi setiap bulamya bisa bertambah lagi. Iya, kan?
Ambil contoh lain lagi yuk. Misalnya, dalam jangka pendek saya pengen menyimpan uang satu juta setiap bulan. Harapannya setelah terkumpul seratus juta bisa digunakan untuk ongkos haji, DP rumah, atau apapun itu lah.
Hitungan simpelnya saya harus konsisten nabung selama 8,3 tahun agar bisa terwujud. Dengan investasi di Reksa Dana, ternyata saya bisa mendapatkannya dalam waktu lebih cepat, 6,6 tahun. Selisihnya hampir 2 tahun. Lumayan, kan?
Ambil contoh lain lagi yuk. Misalnya, dalam jangka pendek saya pengen menyimpan uang satu juta setiap bulan. Harapannya setelah terkumpul seratus juta bisa digunakan untuk ongkos haji, DP rumah, atau apapun itu lah.
Hitungan simpelnya saya harus konsisten nabung selama 8,3 tahun agar bisa terwujud. Dengan investasi di Reksa Dana, ternyata saya bisa mendapatkannya dalam waktu lebih cepat, 6,6 tahun. Selisihnya hampir 2 tahun. Lumayan, kan?
simulasi lainnya menghitung waktu yang diperlukan untuk mencapai nilai tertentu |
Cara Menjadi Investor di Reksa Dana Manulife
Iya deh, menarik emang. Tapi sebentar, Gimana kalau di sekitar tinggal enggak ada kantor perwakilan Manulife? Kan, repot kalau harus setor dana rutin atau minimal ngurusin setoran awalnya yang perlu berkas ini itunya.
Ini dia terobosan baru dari Manulife. Dengan sistem online klikmami.com, semua urusan investasi reksa dana mulai dari pengajuan sampai urusan lainnya bisa dikerjakan dari rumah. Bisa dari laptop atau komputer bahkan dari smartphone pun bisa. Malam hari sambil leyeh-leyeh sebelum tidur pun bisa lho dilakukan. By the way, klikmami ini bukan bias gender, lho. MAMI ini singkatan dari Manulife Manajer Investasi. Klik itu ya karena bisa diakses secara online. Jadi ga mungkin lah ya maksa jadi klikpapi.com gitu :)
tampilan awal situs klikmami.com |
Acara Smart Money in Digital Future pekan kemarin juga ditandai dengan launchingnya layanan reksa dana Manulife secara online, dan surprisingly, ternyata kami pengunjung yang datang, jadi nasabah pertama yang menikmati layanan ini. Baik yang sebelumnya sudah punya investasi atau baru memulai.
semua undangan registrasi bareng di klikmami.com |
Hanya dengan menyiapkan foto KTP dan data NPWP (yang ini ga wajib), dalam hitungan menit saja kita sudah teregistrasi sebagai nasabah Manulife.
Tampilan login klikmami.com |
Nasabah lama atau nasabah baru? Sama-sama bisa, kok
Siapkan dulu data yang harus diisi di form. Pastikan ukuran ktp yang akan diunggah tidak melebihi ukuran maksimal. Siapkan juga data NPWPnya.
|
Isi dulu data dengan lengkap |
Setelah langkah 1-4 terisi, nantinya sistem di klikmami.com akan mengirim notifikasi via email. Eits, tunggu dulu. Masih ada step berikutnya sebelum kita benar-benar tercatat sebagai nasabah reksa dana manulife secara online ini.
Satu langkah lagi sebelum terverifikasi |
Jangan lupa untuk segera memasukkan kode yang sudah terkirim karena kalau sudah lewat tenggang waktu, kita harus ngerefresh sistem untuk mendapatkan kode yang baru.
Yes, sudah masuk |
Manulife memiliki 19 produk Reksa Dana yang terdiri dari produk Reksa Dana Pendapatan Tetap, Saham (termasuk Reksa Dana Saham Syariah), Campuran, dan Pasar Uang. Dalam satu tahun nasabah reksa dana di Manulife mendapat kesempatan untuk switch (mengalihkan) jenis investasi maksimal sampai empat kali.
Lewat sistem ini, selain mendaftarkan diri sebagai nasabah, kita juga bisa melalukan aktivitas lainnya berupa menjual atau membeli unit reksa dana. Bahkan laporan penempatan dana pun bisa kita dapatkan di sini.
Laporan pengelolaan dana bisa dipantau dari akun klikmami.com |
Tuh, asik kan mengelola reksa dana? Selain risikonya paling rendah, ngurusnya juga ga ribet. Kapan dan di mana pun, ayo aja. So, mari ubah mindset bekerja untuk uang, jadi uang yang bekerja untuk kita.
Yuk join sekarang. |
wah asyik lengkap infonya
ReplyDeleteAsik-asik, Yuk Investasinya jangan lupa ya, Teteh.
DeleteKira-kira berapa lama yah durasi investasi reksa dana manulife ini yang direkomendasikan menurut teteh? Saya masih bingung eung durasi waktunya
ReplyDeleteTergantung kebutuhan, Man. Kalau ga urgent jangan diutak atik. AKu mah buat kebutuhan dana pensiun. Kalau buat nabung beli kebutuhan lain, ya sesuaikan aja durasinya. Coba pake simulasi kalkulator finansial kayak di atas.
Deleteehh udah bisa online yaa, coba ah
ReplyDeleteBisa banget, Mar. Ga pake lama. Jangan lupa registrasi dan jadi nasabahnya, ya.
DeleteAku belum punya reksadana karena minimnya pengetahuan yg kumiliki seputar seksadana.. Makasih infonya ya Mba..telah membuka cakrawalaku ..
ReplyDeleteMudah-mudahan infoku ini membantu ya, mbak. YUk Investasi sekarang.
DeleteLucu namanya, klikmami.com
ReplyDeleteKayanya mudah banget yah teh efi iniiih, bikin pengen nyobain
Iya, tapi ga ada klikpapi ya, Suci hihi. Yuk cobain, gampaaang.
Deletemakasih sharingnya, lengkap banget
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau bermanfaat. Yuk Mak, investasinya jangan lupa. Mudah dan murah.
DeleteInfonya lengkap, semakin terbuka wawasan mengenai reksadana dan pas bangad karena saya beberapa tahun belakangan mulai tertarik dengan reksadana. Tapi karena pemahaman kurang, belum berani ikut bagian di dalamnya.
ReplyDeleteOh iya, harus wajib punya NPWP dulu atau bagaimana. Karena saat ini posisi saya masih mahasiswa dna belum punya pekerjaan tetap.
Ga wajib. Kalau punya aja diminta datanya. Yang jelas harus udah punya KTP aja. Semua urusan investasi biarkan Manulife yang ngatur.
Deleteacara seperti ini memang harus sering-sering diadain.supaya banyak investor2 lokal dan memajukan pasar modal dalam negeri
ReplyDeleteIya, perlu banyak edukasi sama masyarakat biar melek soal finansial terutama investasi reksa dana ini.
DeleteWah..jadi tahu reksadana itu apa dan gimana..useful banget mba Efi..makasih.. :D
ReplyDeleteSama-sama, Mbak. Yuk investasinya jangan lupa, ya. :)
DeleteWah iya lebih cepat dari saving di tempat lain. Lumayan nih
ReplyDeleteIya, terobosan canggih dari Manulife ini super duper keren ya, Mbak.
DeleteHmmm makin menarik aja nih Reksadana....dengan uang setoran minimal 100rb, kita udah bisa investasi....
ReplyDeleteKalau yang ajib menurut Teh Efi apakah reksadana pendapatan tetap atau campuran ya?
Setiap pilihan setauku punya keunikan masing-masing dengan persentase, return dan risiko yang berbeda. COba konsultasikan via telepon. Bisa kok diswitch misal dari pasar uang ke pasar saham. Maksimal 4 kali switch dalam setahun.
DeleteInfonya menarik bangetttt nih, Mbak.
ReplyDeleteJadi pengen nyobain reksadana dengan sistem online ini.
Semoga jadi sistem investasi yang peluang untungnya besar :)
Iya, mbak. Cobain, ya. Aku ga boong. Semoga bisa jadi tabungan masa depan yang menjanjikan.
DeleteAnak muda yang keren, inget investasi hihih
ReplyDeleteHarus, dong. Kalau ga investasi ga keren jadinya.
Deleteaku udh lama ikut manulife.. awal tau ya sejak kerja di bank, dan manulife ini jd partner bank tempat aku kerja. utk org yg susah bgt nabung kyk aku, perlu nih mbak investasi plus asuransi gini.. jd kita dipaksa utk nyisihin tiap bulan buat investasi ini.. aku sndiri milih yg sistemnya di debit tiap 6 bulan.. jadi supaya di bulan ke7 uangnya bisa didebit, ya mau ga mau tiap bulan, uang gajian, pertama kali disisihin utk manulife dulu..
ReplyDeleteHihi tabungan paksa ya, mbak. Tapi emang harus dipaksa. Kalau ga gitu, ga jadi-jadi. Aku masih pake cara setor biasa, setor via ATM.
Delete