“Ih, kamu nangis.”
“Kamu juga!”
Itu tudingan sesama
penonton remaja yang masih terpaku
duduk di kursi bioskop setelah nonton film Surga Yang Tak Dirindukan sore tadi. Saya nyengir waktu denger mereka saling menuding sementara jari tangan lainnya sibuk menyeka
sisa air mata yang
masih tersisa di pipi mereka. Yang bilang gitu bukan anak gadis, tapi remaja laki-laki.
Sekitar usia SMA-an. Nah, ternyata, ya.
credit: MD Picture |
Judul Film : Surga Yang Tak Dirindukan
Para Pemeran: Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, Vitta Mariana, Zaskia Adya Mecca, Raline Shah, Sandrina Michele, Kemal Pahlevi, Tanta Ginting, Hj. RAY Sitoeresmi, Landung Simatupang
Sutradara : Kuntz Agus
Produksi : MD Picture
Durasi : 124 Menit
Film yang dibintangi
oleh Fedi Nuril dan Laudya Cynthia Bella
ini diangkat dari novel dengan judul yang sama yang rilis tahu 2015. Sebenarnya novel ini bukan novel yang baru, semacam repackage dari novel yang berjudul
Istana Kedua yang terbit tahun 2007.
Film ini menceritakan Pras (Fedi Nuril) mahasiswa tingkat akhir yang jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengan Arini (Laudya Cynthia Bella). Saat itu Arini sedang mendongeng untuk anak-anak dengan boneka tangannya. Saat itu keduanya bertemu secara tidak sengaja karena Pras datang untuk mengantar seorang anak yang mengalami kecelakaan kecil ke tempat Arini.
Mestinya, acara
ngantar Pras selesai sampai di situ.
Tapi kecantikan Arini yang punya sahabat Lia (Vita Mariana) dan Sita (Zaskia Adya
Mecca) membuat Pras terpesona, yang
sukses membuat sahabatnya Hartono (Tanta Ginting) misuh-misuh karena
harus buru-buru pergi demi menyeelsaikan tugas akhir kuliahnya. Semantara Amran yang diperankan oleh Komika Kemal Pahlevi malah mengipasi Pras
buat menikahi Arini.
Gayung bersambut.
Arini juga menyukai Pras. Enggak pake lama, keduanya
segera menikah.
Kalau Arini punya
prinsip “Siapa sih yang bisa menjamin
seseorang lebih baik kalau bukan kita yang percaya?”, maka Pras
punya prinsip lain. Masa kecilnya yang pahit ditinggal ibunya yang meninggal di depan mata membuat
Pras tidak terobsesi menjadi orang terkenal. Pras hanya ingin dunia di sekitarnya menjadi
lebih baik dari dunianya dulu.
Ucapan atau prinsip
Pras ini mendapat ujian dari Allah. Hmmm, saya jadi mikir
ini semacam contoh kasus hati-hati dengan ucapan kita. Enggak
salah emang, ya. Cuma pernah kepikiran ga sih Allah seakan-akan menguji kita
untuk membuktikan ucapan kita sendiri?
Dalam sebuah perjalanan menuju tempat proyeknya, Pras yang sudah dianugerahi puteri yang cantik,
Nadia yang diperankan oleh
Sandrina Michelle ini, menemukan
mobil yang dikemudikan Meirose
nyaris terperosok ke jurang.
Sifat welas asih dan ga tegaan
membuat Pras bukan saja
menolong Meirose dan menungguinya di
rumah sakit. Dokter yang menangani
operasi Meirose memberitahukan kalau
wanita cantik nan malang yang mengemudikan mobil dengan busana pengantin itu sedang hamil 7 bulan dan harus segera menjalani operasi
cesar. Tidak ada yang bisa bertindak
sebagai penanggung jawab operasi yang
harus dilaksanakan membuat Pras bertahan lebih lama.
Setelah Meirose siuman
dari operasi cesar masalah mulai
muncul dan jadi awal
konflik. Meirose ternyata depresi berat. Ditinggal mati ibunya, ayahnya yang pergi saat ia berulang tahun ke-12
dan pria yang membohongi Meirose
membuat Mei memutuskan untuk bunuh diri.
Hanya satu hal yang bisa menyelematkan
Meirose dari aksi nekatnya. Ucapan
Pras yang bersedia menikahi Meirose
demi Akbar Muhammad, dan demi keinginan Pras yang ingin membuat dunia sekitarnya lebih
baik. Demi harapan tidak ada lagi anak yatim
yang malang seperti dirinya dulu
ditinggalkan orang tua.
Pras menikah
diam-diam dengan memanggil
Hartono dan Amran sebagai saksi
sementara Arini polos saja menganggap
Pras sedang dinas untuk urusan
proyeknya. Rahasia Pras terkuak saat si mbo menemukan bon
apotek untuk biaya imunisasi dan
obat untuk dalam saku
celana Pras yang dicuci. Belum
lagi ternyata Arini mengetahui kalau ayahnya menikah lagi selama
15 tahun sebelum kepergiannya.
Akting Para Pemain
Ingat aktingnya Bella
di film Assalamualaikum Beijing , kan?.
Di film sebelumnya Bella berperan sebagai Sekar yang tergila-gila dengan
cinta sejati yang drama queen banget.
Di film ini Bella memerankan sebagai gadis yang lembut, kadang tidak bisa
menahan emosi sekaligus tidak tegaan
meski pada Meirose yang dianggap sebagai perebut surga yang dibangunnya bersama Pras.
Fedi Nuril? Selain masih ganteng, nyaris ga berubah dibanding waktu main filmAyat-ayat
Cinta, penghayatan Fedi Nuril sebagai Pras
lebih kuat dan lebih mature. Fansnya
Fedi Nuril bisa klepek-klepek kalau lihat aktingnya di sini. Meski begitu, saya yakin ga akan ada (kalau ada juga kayaknya dikiiiit banget) fansnya
Fedi yang mau merasakan posisinya Arini seperti di film ini. Tapi ini cuma akting,
kan?
Peran Zaskya Mecca bisa
dibilang biasa aja. Bukan jelek, tapi
tidak terlalu menonjol dan banyak
wara-wiri di sini. Tapi tetep
cantik dengan balutan busana
muslimahnya yang sumpah bikin saya
naksir berat. Pengen deh punya salah satu model bajunya. Ada ukuran S atau SS buat saya, ga? Hehehe.
Yang menarik perhatian saya malan Kemal Pahlevi yang memerankan Amran, sahabatnya Pras. Jauh banget deh dari
kesan gokil dan imejnya sebagai seorang komika. Kemal bisa menghilangkan kesan
nakal dan gokilnya, berubah jadi seorang sahabat yang
kalem , cerdas dan bisa menengahi
konflik antara Pras dan Arini
atau Hartono yang sering sebal dan kesal pada Pras.
Raline Shah gimana, Fi? Nah artis cantik yang pernah main di
film 5 cm ini juga
cukup oke memerankan Meirose
yang jadi istri kedua. Dari seorang yang mengalami depresi berat lalu
berubah jadi seorang wanita yang lembut, solehah, jago masak, pintar meraih hati dan sabar dilabrakain
Arini. Jauh banget dari kesan seorang penggoda dan perebut suami
orang. Selain
bodi jangkungnya yang bikin mencelos, wajah cantiknya juga bikin envy. Menurut saya lebih cantik waktu pake jilbab,
deh.
Selain beberapa quote yang sudah saya bocorin di atas, film ini – sama seperti film Assalamualaikum
Beijing- juga sarat dengan qoutation yang keren dan sarat makna. Misalnya saja ucapan Meiroe waktu mendesak Pras untuk berterus terang
pada Arini
"Sesuatu yang ditutupi akan terlihat buruk meski itu baik"
Atau waktu Pras bilang
sama Meirose seperti ini:
“Selama ada Allah di hatimu kamu tidak akan pernah menderita, makanya iqra”
Dan ini yang dibilang
ibunya Arini waktu curhat
“Ibu tidak ingin kamu tumbuh dalam kebencian pada bapak”
atau
“Orang yang diberkahi akan tenang karena hatinya terang
Lainnya
Melly Goeslaw emang jagonya bikin lagu-lagu yang pas buat soundtrack dari film-film religi terutama yang bertema tentang cinta. Untuk film ini, Melly Goeslaw dipercaya lagi menggarap lagu berjudul sama dengan filmnya, "Surga Yang Tak Dirindukan" yang dinyanyikan oleh Kris Dayanti. Ada juga Tya Subiakto sebagai penata musik yang mendukung suasana penonton semakin terharu biru menyaksikan setiap scene demi scene dalam film ini. Abaikan munculnya produk sponsor atau penyebutannya yang muncul di film ini, ya. Seperti beberapa film Indonesia lainnya, film ini juga jadi ajang 'ngiklan' beberapa produk seperti hand body dan obat penurun panas anak.
Siapkan tissue
yang banyak karena sejak awal kita bakal
membutuhkannnya sampai ending. Jauh lebih banyak menguras air mata dibanding filmnya Bella sebelumnya (Assalamualaikum Beijing) menurut
saya.
lho lho dah ripyu ajah, mana undangannya? hehehe
ReplyDeleteMungkin yang wara-wiri memang cameo kali ya?
Bella panen film religi ya, subhanallah ...
Ini mah swadana, Kang Ade, alias bayar sendiri hehehe. Iya, Bella lagi panen film-film Islami, nih. ungkin Kang Ade mau jadi cameo juga? :D
DeleteAda quote yg saya ingat. Surga itu hanya untuk orang yg bersyukur dan ikhlas..(duh berat ya)hehe
ReplyDeleteAh iya, bener ada quote itu juga. Dan ga mudah ya jadi orang bersyukur dan ikhlas (suka kebanyakan ngeluh dan masih merasa hopeless)
DeleteHwaa! Spoiler nya banyak ih. Bagus ya ceritanya. Penasaran! Hehehe.
ReplyDeleteThank you mak :))
Huaaaaa, banyak ya spoilernya? Beberapa yang diceritain di postingan ini ada juga di webnya MD Picture. Ayooo nonton #sodorintissue
Deletepengen nontooon tapi ngga ku ku dengan cerita sediih teh evii..maaf lahir batiin
ReplyDeleteGa kuku, ga nana, ga on-on, kunaon? hehehehe.. Maaf lahir batin juga ya, Dedew.
DeleteCocok nih cari filmnya, sepertinya penuh liku nih film kalau dibaca dari sinopsis ini. Mumpunglagi libur dan sendirian dirumah juga, pas bangad buat jadi teman dan menghilangkan bete sendirian di kontrakan.
ReplyDeleteAyo Mas, nonton. Biar filmnya bikin haru ga bakal bikin bete
DeletePenasaran sama filmnya. Mau ngajakin adek buat nonton, tapi belum diiyain sama dia. :D
ReplyDeleteAyo kipasin adiknya buat nonton, Mbak. :)
Deletepenasarn banget sama film yang satu ini ;)
ReplyDeleteNah biar ga penasaran, ayo nonton, mbak.
DeleteAh udah nonton duluan, cenha mau nobar kita hihihih ga mau tahu kita nobar yah :P
ReplyDeleteHhihihi.... Abis udah ga kuat pengen nonton. Cari Sponsornya, yuk :D
DeleteMasih belum sempat nonton, masih mudik.,*malah curhat
ReplyDeleteHahaha... Udah curhat sama Mama Dedeh, belum? #eeh
DeleteHuaaaa, pengen nonton banget. tapi masak nunggu versi HDnya keburu nggak kekinian.
ReplyDeleteBelum nonton euy... Baru ngeh belum lama kalau ini diangkat dari novel asli berjudul Istana Kedua ya. Tapi da belum baca juga, hehe... Temanya poligami itu suka nyelekit kayaknya :D
ReplyDeleteUdah lama tahu film ini tapi baca reviewnya baru sekarang. Jadi kepengen download nih :D
ReplyDeletePada saat saya pertama kali nonton film ini di laptop, baru separuh saya nonton langsung saya stop, kurang asik sih, menurut saya.
ReplyDeleteSuka banget sama reviewnya teh Efi...
ReplyDeleteJadi kebayang masing-masing karakter dalam tokoh yang diperankan masing-masing pemain.
Pemainnya emang keren-keren nih SYTD terlihat alami tapi asli bikin baper yak Teh Efi? Baca reviewny sudah seperti nonton langsung hehe
ReplyDelete