Menikmati buka puasa di dalam ruangan resto atau kafe mungkin sudah
biasa buat kita. Tapi
bagaimana ya kalau buka puasnya di halaman terbuka dengan
suguhan musik dan stand kuliner dan
food truck yang bisa kita pilih?
Inilah suasana Jurasik Fest yang
saya kunjungi yang diselenggarakan oleh Hollywood bar, jukebox & kara*ok. Hmmm, tadinya
sayang agak gimana gitu kalau
konsepnya diadakan di dalam bar yang identik dengan suasana gelap dan kepulan asap rokok. Eh ternyata enggak, lho. Makanya acara
Jurasik Fest alias "Juni, Ramadan,
Seni, dan Kuliner Festival”
ini jadi pusat perhatian pemakai jalan saat melalui jalan Sumatra
no. 38, tidak jauh dari pintu lintasan kereta api.
Suasana ngabuburit di Jurasik Fest |
Acara ini masih berlangsung sampai akhir pekan nanti, yaitu tanggal 11 Juli
2015.Saya memilih datang pada tanggal 4
Juli 2015 karena tertarik untuk
mengikuti acara pemecahan rekor berupa kolaborasi
yang melibatkan jagoannya di bidang masak, musik, dan lukis
pada pukul 16.30.
Sayangnya saya
datang terlambat, euy Acara pemecahan rekor dengan tema Festival Seniman jalanan ini menghadirkan Acil Bimbo sebagai juri dan partisipan yang melibatkan Uwi Prabu (seni) Chef Djohan (masak) dan Ken-Ken (Kents Art). But the show must go on, kan? Saya menunggu waktu
adzan sambil menyaksikan hiburan di halaman parkir yang mementaskan musik hiburan beraliran ska. Musik ini sempat jadi tren
tahun waktu jaman saya kuliah
dulu, lho Ehm,tahun 90an akhir. Hehehe....
Times flies so fast, ya.
O,
ya konsep kulineran di
Jurasik Fest ini mengusung konsep Tastemarket dan Kekeun.
Berhubung space yang tersedia tidak
memungkinkan, panitia acara merotasi food truck yang ikut di acara ini setiap 2-3 hari sekali Jadinya
menu makan yang kita temui hari
ini akan berbeda dalam 2-3 hari berikutnya.
nyimak tausiah dari Kang Ikbal. Jangan ninggalin salat,niatin setiap pekerjaan kita sebagai syiar indahnya islam |
Sambil
menunggu adan maghrib, ada Kang Ikbal yang mengisi tausiyah di lokasi acara. Salah satu yang saya ingat
adalah kutipannya dari dialog Imam
Ghzali denganpara muridnya. Sesuatu yang
kita anggap ringan adalah salat, karena dengan mudahnya kita beralasan untuk meninggalkan salat. Karenanya, Kang
Ikbal mengingatkan para audiens yang datang hari itu untuk tidak meninggalkan
salat.
Acara Jurasik Fest
ini mengundang berbagai komunitas
untuk meramaikan acara. Selain para anak jalanan yang mengikuti kontes
band akustik juga ada komunitas
hijaber yang hadir di acara
ini.
Minuman Lychee ini seger banget. Duh, maaf saya lupa namanya :D |
Saat break
adzan, saya mencicipi menu
berbuka dengan sirup lychee yang segar
ini. Sayangnya di sini ga disediain tajil, eh apa saya ga nanya sama
panitia di sana, ya? Ya sudah
langsung lanjut saja ke menu
makanan berat, ayam tulang
lunak yang beneran lunak. Pas banget ini porsinya buat yang perutnya
kecil atau ngakunya lagi diet hehehe. Eh tapi tetap
kenyang, kok. Dengan membayar
Rp. 25.000 bisa dapat nasi + ayam plus tempe dan tahu goreng.
Press Conference dan penyerahan piagam dari Original Rekor Indonesia Awards |
Selesai salat magrib saya sempat mengikuti dulu press conference selama kurang lebih setengah
jam. Ga sempat ngunjungi food truck - yang waktu itu belum datang saat maghrib menjelang. Pengunjung semakin ramai berdatangan dan acara Jurasik Fest ini akan terus berlanjut sampai sabtu tanggal 11 Juli
2015 nanti sampai menjelang tengah malam.
Jadi kalau weekend nanti bosan dengan suasana buka puasa di cafe, melipir aja ke sini, ya.
Menarik ya, bikin kangen buat ke Bandung lagi :)
ReplyDeleteAyo, maen ke Bandung dong, Mas. :)
DeleteAyo, maen ke Bandung dong, Mas. :)
Delete^_^
ReplyDelete