Beberapa waktu lalu saya nemuin konten stadion Etihad yang dijadikan tempat berbuka puasa. Satu kata aja, keren! Meskipun di musim 2023-2024 ini, tim Manchester biru tidak memiliki pemain muslim dalam skuadnya, hal tersebut tidak menghentikan klub untuk memberikan penghargaan kepada komunitas muslim di sekitarnya.
Bahkan saat ini Islam jadi agama kedua terbesar di Inggris, lho. Pada bulan Ramadhan tahun ini juga dirayakan di London dengan pemasangan lampu dekorasi Happy Ramadhan setelah sebelumnya dilakukan hal yang yang sama.
fotonya punya https://www.timeout.com/ |
Proyek Ramadan Lights ini keren banget! Pertama kali digagas sama Aisha Desai dan Ramadan Lights UK, tahun ini acaranya diorganisir dan didanai sama Aziz Foundation. Katanya sih, Ms Desai merasa proyek ini bikin umat Islam di Inggris makin merasa punya tempat dan diakui. Keren ya!
Inggris yang juga punya industri sepak bola yang jadi primadona di Eropa memiliki sejumlah pemain-pemain muslim yang merumput di klub utama (premiere).
Siapa saja mereka?
Mo Salah (Liverpool)
Sebenarnya selain Mo Salah masih ada pemain muslim yang bermain untuk The Reds ini yaitu, Ibrahima Konate. Hanya saja saat ini Konate sedang ebrgabung dengan timnasnya dan FFF (federasinya sepakbola Perancis) melarang pemain timnasnya yang muslim untuk berpuasa. Udah gitu, dengan santainya juga bilang untuk menggantinya di bulan lain.
Ih, kesel. Emang bulan lain pemain-pemainnya ga maen bola, gitu? Saat bermain untuk klubnya mereka yang muslim tetap berpuasa dan ga ada korelasinya antara kekalahan atau kemenangan tim yang dibelanya dengan pemain itu sedang berpuasa atau tidak. Duh, bener-bener deh.
Dah ah, lagi puasa, biar ga jadi dosa ya misuhin si presiden FFF ini hihihi. Kurang iqra dia. Padahal ya bisa aja diakali dengan berbuka saat half time bisa diakali dengan water break atau ini yang unik. Ada lho pemain yang pura-pura cedera biar temennya yang muslim bisa cepet-cepet buka puasa.
Ngomong-ngomong soal Mo Salah ada fakta unik tentang dia, nih. Kehadirannya di klub yang bermarkas di Merseyside ini secara signifikan mempunyai pengaruh terhadap simpati fans pada agama Islam.
Selain chanting di atas masih ada lirik yang memuja Mo seperti ini, lho
If he's good enough for you, he''s good enough for me
If he score another few, then I'll be muslim too
Bahkan ada juga fans Liverpool yang masuk Islam karena terpesona dengan akhlaq baik yang ditunjukan Mo Salah, bukan saja dari selebrasinya di lapangan dengan bersujud tapi juga keramahannya pada fans membuat Mo begitu dicintai fans.
Ahmad Diallo, Sofyan Amrabat & Altay Bayindir (Manchester United)
Nama Ahmad Diallo memang lagi ngehits setelah gol fenomenalnya menjebol gawang Liverpool pada perempat final piala FA. Sebagai fans Liverpool saya merasa nyesek lihatnya hahaha. Tapi yaudah deh, ya. Namanya juga pertandingan. Nah, selesai pertandingannya itu Ahmad Diallo sangat emosional mengungkapkan kegembiraannya. Gini katanya:
Impian jadi nyata. Gol itu memberi saya tambahan kepercayaan diri dan saya ingin terus seperti ini. Saya sangat gembira. Hal terpenting adalah memenangi pertandingan ini
Apalagi saat Diallo mencetak golnya itu dia sedang berpuasa. Apa ga keren, tuh? Makanya saya gemes tuh sama si FFF.
Kalau Sofyan Amrabat cukup familiar, mungin banyak yang bertanya-tanya, Altay ini siapa sih?
Nah, Altay adalah kiper timnas Turki. Sayangnya di MU ia kalah bersaingan dengan Onana dan ga jadi pilihan Ten Hag di klub yang berjuluk setan merah itu.
Mohamed Elneny & Thomas Partey (Arsenal)
Jika Elneny adalah rekan satu timnya Mo salah di timnas Mesir, Thomas Partey berasal dari Ghana. Elneny saat ini sedang dibekap cedera.
Makanya kita jarang melihat kemunculan namanya dalam line up pemain yang diturunkan Arteta saat Arsenal berlaga.
Rayan Ait Nouri (Wolverhampton).
Beruntung The Fox (julukan untuk Wolverhampton) punya bek Aljazair ini. Secara individu, Nouri punya skill menawan dan membuat klub-klub besar seperti duo klub dari Manchster menaksir pemain ini. Belakangan Klopp yang akan rehat dari karirnya sebagai pelatih pun menyaranka Liverpool untuk merekrut pemain yang satu ini.
sumber gambar: goal.com |
Soal bermain bola di bulan puasa, begini katanya seperti yang dilansir di web klub yang juga jadi klubnya Justin Hubner:
"Itu tidak masalah. Ini tidak terlalu sulit, saya masih berlatih, saya masih memberikan sebanyak mungkin yang saya bisa, dan memberikan yang terbaik selama latihan.
Untuk pertandingan, saya mendapatkan pengecualian karena pertandingan tersebut menuntut, tetapi kemudian saya akan mengejar ketinggalan nanti dengan hari-hari yang akan saya lewatkan."
Mohammed Kudus, Nayef Aguerd, Kurt Zouma, Said Benrahma (Westham United)
Klub asal London yang jadi idolanya favoritnya Elijah Wood ini punya empat pemain muslim yang bermain bersama di dalam timnya. Kalau Kudus pemain berkebangsaan Ghana, Aguerd satu timns dengan Amrabat alias Maroko, Zouma dari Perancis dan Benrahma berasal dari Aljazair.
sumber gambar: goal. com |
Kudus mendapat pujiannya dari David Moyes yang tetap berpuasa selama Ramadhan. Pada pertandingan babak 16 besar Liga Europa, West Ham United mencapai kemenangan 5-0 yang mengesankan melawan Freiburg. Di laga itu, Kudus yang tetap berpuasa mencetak dua gol brilian ke gawang klub asal Jerman tersebut.
Selain nama-nama di atas, masih ada pemain muslim lainnya yang merumput di Premier League. Antara lain Ernes Unal (Bournemouth - Tukri), Tariq Lemptay (Brighton - Inggris), Adama Traore (Fulham - Spanyol), Anel Ahmedhozic (Sheffield United - Bosnia) dan nama-nama lainnya yang jumlahnya kurang lebih ada 20an orang.
sumber gambar: ligaolahraga.com |
Kehadiran Mo Salah dan pemain-pemain Muslim dalam Premier League mengirim pesan peran pemain Muslim dalam Liga Premier tidak hanya mencerminkan kemampuan mereka sebagai atlet, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya pengakuan, penghargaan, dan penerimaan atas keberagaman dalam dunia sepak bola dan masyarakat pada umumnya.