Monday, 6 January 2025

Dari Tenis ke Bisnis: Kisah Sukses Gabriela Sabatini Setelah Pensiun Dini

Beberapa waktu lalu di halaman explore instagram muncul postingan yang memunculkan foto Gabriel Sabatini di akun memorialnya Diego Maradona. Saat itu Gaby muncul di museum memorialnya Maradona. 

Beberapa slide yang saya geser selain memunculkan foto-foto lama Maradona juga ada fotonya Gaby bersama Si Tangan Tuhan ini.

Di akhir 80an- sampai awal 90an, Gaby dan Maradona memang jadi ikon legendanya olahraga Argentina saat ini. 

Berbeda dengan Maradona yang umur karirnya cukup panjang di dunia sepakbola, Gaby memutuskan untuk gantung raket di usianya yang masih muda. Bayangin aja, 26 tahun malah resign. Padahal itu lagi usia keemasannya. Apa dia ga merasa sayang ya?

Tidak Menyesal

Pada wawancara yang dimuat di https://www.swisslife.com/ Gaby menegaskan kalau dirinya tidak pernah menyesali keputusannya buat menyudahi karir tenisnya jauh lebih awal. Katanya gini:

Saya tidak menyesal. Saya sudah 12 tahun malang melintang di pro tour dan sudah cape juga kehilangan motivasi. Saat bangun tidur, saya berpikir: "Sekarang harus latihan lagi padahal saya udah enggak mau." Saya pun berbicara dengan seorang psikolog dan menyadari: "Enough is enough" Saya selalu mendengar keyakinan dalam hati, Ini soal nasib saya. Dan saya merasa tenang dengan keputusan ini.
Sepak terjang Gaby dalam dunia tenis memang tidak diremehkan begitu saja, teman-teman. Di usianya yang baru 14 tahun, Gaby menjadi petenis muda dunia terbaik. Setahun kemudian Gaby berhasil menembus semifinal turnamen Perancis Terbuka, dan pernah mengalahkan petenis dunia dari Jerman Stefi Graf pada turnamen US Open (1988). Keputusan mundurnya Gaby diambil 6 tahun kemudian  setelah momen ini.

Gaby yang Stylish

Keputusan Gaby untuk resign bukan emosi sesaat. Gaby ini tau betul "what next" setelah memutuskan untuk resign. Dengan dukungan ayahnya, Gaby memperluas bisnis parfum sepaket dengan bisnis jam tangan dan koleksi fashionnya. Ga heran kalau Gaby selalu tampil modis.

Seperti ini penampilan Gaby saat masih melakoni karirnya sebagai petenis.

Walaupun bukan hal yang aneh jika para petenis punya selera fashion yang tinggi bahkan saat beraksi di lapangan. Steffi Graff, Monica Seles, Roger Federer, Rafal Nadal Williams bersaudara atau Andre Aggasi pun tidak kalah stylishnya di lapang.

Kembali lagi ke Gaby, wanita cantik kelahiran Buenos Aires 16 Mei 1970 ini punya kejelian memanfaatkan hobi dan passionnya untuk menjadi lahan bisnis. 

Disiplin dan Fokus

Sebagai mantan atlet, Gaby tentu sudah tau bagaimana ketatnya jadwal latihan yang harus ia jalani. Tidak ada hasil yang manis tanpa ketekunan. Faktor inilah yang membuat Gaby sukses menjalani bisnisnya.

Jadwal yang ketat: 
Sebagai mantan atlet, Gaby tentu sudah tau bagaimana ketatnya jadwal latihan yang harus ia jalani. Tidak ada hasil yang manis tanpa ketekunan. Faktor inilah yang membuat Gaby sukses menjalani bisnisnya, membantu Gaby menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapainya.

Konsistensi: 
Gaby memang pernah mengeluh karena harus berlatih setiap hari tapi bukan berarati ia kehilangan konsistensinya. Karena berbisnis sudah menjadi keinginan hatinya yang kuat,  ia terus melakukan evaluasi secara berkala. Memperbaiki bagian yang masih kurang dalam bisnisnya agar menjadi lebih baik.

Manajemen Waktu: 
Gaby tau waktunya sangat berharga agar rencana-rencana bisnisnya bisa berlangsung dengan lancar. Karenanya ia patuh dengan jadwal yang suah dibuat untuk mengelola bisnisnya.

Komitmen: 
Tidak ada yang lebih bertanggung jawab dalam kelangsungan bisnis selain pada pemiliknya. Karyawan atau timnya boleh melakukan kesalahan tapi Gaby tidak bisa mengandalkan sepenuhnya pada orang lain. 

Bayangkan Gaby sedang bermain di puncak turnamen, pada partai final menghadapi lawan tangguhnya. Bola yang berpindah dari sisinya ke sisi lawan adalah bisnisnya dan raket yang digunakana adalah skill, passion dan komitmen yang dimilikinya. Gaby fokus pada bisnisnya dengan semua modalitas yang dimilikinya. Saat menganalisa lawan yang dihadapinya, kurang lebih situasinya sama dengan saat ia menganalisa pasar dan kompetitornya secara cermat dan detil. 

Apa yang terjadi di lapangan bisa terjadi di luar prediksi dengan dinamis. Mau tidak mau Gaby harus bisa segera menyesuaikan dirinya untuk beradaptasi dengan pergerakan lawan. Dalam pengelolaan bisnisnya Gaby berusaha fleksiel menghadapi perubahan di pasar agar bisnisnya terus bertahan.

Dari Gaby kita belajar, jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan mengejar passion kita. Kombinasi dari skill dan semangat untuk mraih tujuan dari bisnis yang ingin kita capai, Gaby adalah contoh mereka yang berhasil menapaki karir baru.

Share:

Thursday, 2 January 2025

Dari Disket ke Cloud: Perjalanan Data yang Tak Terlupakan

 Tiba-tiba saja saya nemu disket ini di kamar. mama saya. Ingatan saya jadi berputar mengenang zaman sma, kuliah dan kerja saat disket ini membersamai. Wkwkwk iya so oldies. Kalau temen-temen punya kenangan juga dengan disket, ayo lanjut baca. Seat back and relax. Kita pencet tombol mesin waktu. 


Belum Kenal Microsoft Office 
Perkenalan saya sama komputer sudah dimulai saat SMP (sekitar tahun 1992 gitu ya?). Waktu itu sistem operasinya masih sederhana banget, layarnya gede tapi ramnya jangan ditanya deh. Dibanding hp sekarang juga kalah jauh.

Waktu itu aplikasi officenya baru word star (semacam ms word), ada juga aplikasi pengolahan data angka dengan rumus-rumus yang butuh ketekunan buat diingat. Karena  eh kalau lupa data-datanya ga bisa diolah. Jadi inget deh sama almarhum Apa (bapak) saya yang ngenalin dan ngajarin komputer. 
sorce istock

Tapi seringnya waktu itu saya lebih banyak maenin games digger, packman dan permainan lain yang harus beli disketnya lalu diinstal. Jadi kayak aplikasi di game board yang suka disewain mamang-mamang depan SD. Bedanya kalau yang disewain sama mamang depan itu layarnya hitam putih kalau di komputer udah warna-warni. 

Perkenalan lebih serius sama komputer itu lebih banyak pas saya SMP kelas 3. Waktu itu suka ada tugas bikin makalah atau kliping. Buat ngolah tulisan atau covernya sangat terbantu dengan komputer ini.

Almarhum Apa dulu punya sahabat yang suka ngulik komputer. Kalau ga salah namanya Pak Jimmy. Seorang chinese yang ramah dan selalu menyambut apa kalau datang. Biasanya Apa suka tuker tambah komputer sama Pak Jimmy ini. Semacam buat kebutuhan up grade gitu deh. Karena memang pekerjaan Apa waktu itu memang membutuhkan komputer sebagai sarana membuat laporan, mengolah data atau membuat tulisan terkait pekerjaannya sebagai karyawan di pemerintahan.

Zaman SMA 
Lalu tahun 1994 saya masuk SMA. Waktu itu ada kurikulum lab komputer yang wajib diikuti dengan waktu belajar di luar jam pelajaran. Misal bubar sekolah jam 12 siang, maka kelas komputer yang bisa diambil itu setelah jam 12 sampai sore jam 17 dengan durasi belajar satu jam (kalau ga salah). 

Dulu sebelum dikasih disket seperti di atas, disketnya lebih tipis  ukurannya lebih besar, 5 inch gitu deh. Disket ini dipakai untuk menyimpan file dari latihan belajar di lab atau untuk mengetik tugas sekolah. Waktu itu jasa rental atau print masih langka. Alhamdulillah Apa punya rezeki untuk membeli print. 
source: https://microzeit.com/

Saya masih inget tuh dulu printernya merk Epson. Kalau ngeprint malam hari berisiknya minta ampun, bisa kedengeran sampai tetangga beberapa rumah ke kanan atau ke kiri. Jangan tanya soal speednya. Ya dimaklum aja. Saat itu ga bisa ngebut ngeprint sekaligus dalam waktu singkat. Makanya perlu ngeprint malam hari biaar punya waktu lebih banyak. Bisa ditinggal mandi, shalat dulu, makan dan aktivitas lainnya sampai ngeprint yang cuma 20an lembarnya beres. 

Kebayang kan selama itu? Kalau ada typo terus harus pergi segera bisa keringetan segede biji jagung hahaha. Mana waktu itu kalau pergi sekolah atau kuliah kalau keluar rumah setelah jam 6 udah deh jangan harap bisa dapat angkot. Soalnya harus bersaing dengan mahasiswa dan karyawan yang emang masih membutuhkan keberadaan angkot ini.

Zaman Kuliah
Nah pas kuliah mulai deh disketnya kayak foto di atas. Ukurannya sekitar 3 1/2 inch.  Jadi kotak persegi empat gitu. Otomatis ngaruh juga hard disk untuk mengakses disketnya. 

source: https://www.pclpublications.com/

Waktu itu sistem di komputer suka nyebut disket ini diks atau floppy disk. Disket ini tuh udah mah kapasitasnya sangat kecil.  Disket yang digunakan zaman saya kuliah kapasitasnya paling mentok cuma 1,44 mb.   Waktu itu memang gunanya cuma buat nyimpen dokumen biasa aja. Bentuknya lucu dan punya warna yang sayang banget kalau ga dikoleksi :).

Pas saya kuliah tuh jasa rental di mana-mana kan banyak banget. Kalau rental satu penuh, kita ngegeser ke rental lainnya. Bisa buat ngetik aja atrau cuma ngeprint. Pas mau ngetik atau ngeprint ada kalanya disket ini ga bisa dibuka. Bisa lemes deh kalau misal ada tugas kuliah yang harus dikumpulkan hari itu. Mana dosennya killer pula. 

Karena kami hapal bener waktu itu kalau disketnya rentan terkorupsi (alias rusak). Iya soalnya notifikasi di layar emang kayak gitu tampilan pesannya. Jadi file yang sudah selesai bukan kami simpan di disket aja tapi numpang nyimpen di drive komputer rental. 

Waku itu juga ada semacam kode etik tidak tertulis di antara kami. Selain ga boleh baca file orang jangan iseng menghapus. Biar datanya tetap aman, kami juga ngasih tau Mba atau Masnya yang jagain rental kalau filenya tolong jangan dihapus. Next time kami datang, kami bawa disket baru untuk ngopy atau nyalin data di komputer itu ke disket baru yang kami bawa. Kalau udah sering ke rental itu bukan cuma akrab sama penjaganya tapi juga kayak punya inceran meja mana yang paling enakeun buat dipake.

Zaman Kerja

Tiga tahun setelah lulus saya kerja di sebuah perusahaan distributor spare part. Media disket 3, 1/2 inch ini masih jadi primadona buat nyimpen data tapi mulai deh waktu kenal sama yang namanya USB (Universal Serial Bus) merk Kingston atau Scandisk udah jadi semacam merk sejuta umat deh hahaha. Flash disk ini udah lebih simple dan portable walaupun penyimpanan datannya masih kecil. 

Untuk kapasitasnya mulai dari 128 MB, 256 MB dan 512 MB. lalu mulai tuh muncul juga flash disk yang daya tampungnya makin gede sampai 4 GB. Rasanya tuh keren banget kalau udah punya flash disk yang daya tampung filenya gede.  Walau tetep aja ya rentan kena virus hahaha karena suka pindah-pindah komputer juga sih. 
sumber gambar: https://www.kingston.com/id

Sisi baiknya flash disk ini lebih mudah diselamatkan dengan memindainya dulu pake anti virus sebelum aksesnya dibuka. Pasalnya kalau ada file yang kena virus dan dibuka di komputer, bisa nular tuh virus-virusnya ke dokumen lain yang udah duluan tersimpan di komputer. Yang paling fatal kalau sampe komputernya eror dan harus diinstal ulang. Hal yang menyebalkan kalau udah terjadi. Hayo, siapa yang pernah ngalamin kayak gini juga?

Burning CD
Jangan lupakan juga keberadaan compact disk alis CD untuk transfer data. Beda dengan flash disk atau USB, data pada CD ini tidak bisa diedit kalau belum disalin ke komputer. Sementara itu buat transfer data dari komputer ke cd kita membutuhkan bantuan aplikasi untuk mengerjakannya, istilahnya burning. Nero adalah aplikasi sejuta umat yang paling banyak digunakan, baik di laptop ataupun komputer.
source: https://www.sify.com/

Era Digital
Dengan semakin banyaknya orang-orang memiliki laptop yang penyimpanannya lebih luas plus akses internet yang semakin deras, flash disk mulai menghilang. Seingat saya sih pas mulai pake laptop memang udah ga bisa buka lagi flash disk kotak yang 31/2 inch itu.  

Keberadaan flash disk portabel alias USB pun mulai tergantikan dengan alternatif seperti OTG, kabel data, hard disk eksternal sampai data cloud yang kapasitasnya bervariasi. Untuk hard disk eksternal saja sekarang sudah banyak tersedia dengan ukuran 14 TB sampai 18 TB. Sementara itu buat penyimpanan data seperti google menyediakan penampungan drive mulai dari 15 giga bite sampai tidak terbatas. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan.

Transisi dari disket ke penyimpanan data dengan kapasitas gede ini tidak lepas dari perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama dalam hal komputasi dan konektivitas. 
source: https://www.sweetwater.com/

Flash disk 3 1/2 inch ini adalah salah satu fosil dari alat teknologi dari masa ke masa yang terus berkembang dengan cara menakjubkan. Entah apa lagi satuan tertinggi buat nyimpan data ini. Mungkin udah ga tera-teraan lagi. 

Kira-kira ke depannya media penyimpanan data bakal kayak gimana ya?  Any thought? Yuk share di komentar

Share:

Friday, 27 December 2024

Jadi Petani Cilik Kaya Raya di Games Idle Farming Business

Siapa bilang sih kalau belajar itu membosankan? Ga selalu, kok. Baru-baru ini saya nemu permainan  Idle Farming Business yang bisa dimainkan oleh anak-anak. Lewat permainan ini, anak-anak bisa belajar sambil bersenang-senang! 

Game simulasi pertanian ini mengajak anak-anak juga orang dewasa untuk menjelajahi dunia pertanian yang penuh warna dan tantangan yang seru. Asiknya, sambil menanam berbagai jenis tanaman, anak-anak juga akan belajar banyak hal tentang alam, ekonomi, dan pentingnya kesabaran. Eh tapi jangan over thinking dulu, ya. Karena ini aplikasinya user friendly.

So, ayo kita eksplor.

Petani Cilik yang Hebat

Dalam permainan ini, anak-anak akan berperan sebagai petani yang bertugas mengelola lahan pertanian mereka. Mulai dari menanam bibit, merawat tanaman, hingga memanen hasil panen dan mengatur keuangan agar  bisnis farmnya semakin berkembang.

Permainan Idle Farming Business ini adalah salah satu permainan pada situs https://www.culinaryschools.org/kids-games yang mengajak kita berperan jadi petani. Saat pertama kali membuka lahan, tampilan di layar (semua permainan di web ini) bisa diakses dari hp, laptop, tab atau pc adalah seperti ini. Masih sederhana memang. Kan namanya juga baru buka lahan. 
Sebagai petani, kita punya modal yang masih kecil dan dananya baru cukup buat beli kentang. It's ok.. Ayo kita jajalin. Pembelian bibit pertama baru bisa dibelanjakan untuk kentang. Segera setelah itu kita bisa langsung menggarap lahan agar bisa segera panen. 

Untuk menjalankannya cukup klik lahan yang ditunjukkan oleh cursor (kalau main di hp) atau klik kiri pada mouse jika mengaksesnya lewat pc/laptop.

Semakin banyak uang terkumpul kita bisa membeli lahan berikutnya untuk ditamani jenis tanaman lainnya. Oiya jumlah uang yang didapatkan akan muncul pada sisi kiri layar. 
Misi pertama menanam kentang sudah dijalankan. Uang yang terkumpul bisa kita gunakan untuk mengisi petak berikutnya. Tandanya bisa kita lihat kalau dia akan berubah jadi hijau. Artinya dana segar sudah tersedia untuk menambah lahan yang akan ditanami.

Setelah berhasil menanam dan panen kentang, bibit berikutnya yang bisa kita beli adalah wortel. Cara menggarap lahan pada petak wortel juga sama seperti sebelumnya. Kalau sudah cukup uangnya bisa beli tanaman lainnya yaitu secara berturut-turut disusul oleh bibit gandum, tomat, timun, cabe, lobak, bawang, dan jagung. 
Untuk proses panen bisa kita percepat dengan memanfaatkan fitur upgrade. Sederhananya, nilai dari panen kita akan lebih tinggi  dari sebelumnya. 

Fitur lainnya yang tersedia untuk membuat petani cepat kaya adalah dengan memanfaatkan icon hujan dan sinar matahari. Selama mereka muncul pada layar selama itu juga kita akan mendapat booster panen. Wiiih seruuuu😍. Seneng banget waktu dapat notifikasi matahari akan muncul. Panen yang dihasilkan jadi dobel.
Kalau semua petak sudah terisi jenis tanaman, hasil yang didapat bisa seperti ini. Bahkan kalau strateginya lebih jitu, nilai yang dihasilkan bisa lebih fantastis.
Bayangkan kalau beneran nih skor dalam bentuk uang di permainan ini bisa kita konversi ke akun paypal kita ya? Hahaha. 

By the way, ini manfaat yang bisa didapatkan oleh anak-anak setelah bermain game simulasi ini.
Siklus Hidup Tumbuhan: 
Anak-anak akan belajar bagaimana tanaman tumbuh dari biji, berbunga, hingga menghasilkan buah.
Pentingnya Kesabaran: 
Tidak semua tanaman bisa tumbuh dengan cepat. Anak-anak perlu belajar bersabar menunggu hasil panen mereka.
Konsep Ekonomi: 
Anak-anak akan belajar tentang uang, harga, dan keuntungan. Mereka juga akan belajar mengelola uang hasil panen untuk membeli bibit baru dan mengembangkan pertanian mereka.
Tanggung Jawab: 
Anak-anak akan belajar bertanggung jawab atas tanaman yang mereka tanam. Mereka harus merawat 

Walaupun permainan ini adalah permainan edukasi untuk anak, buat orang dewasa juga bisa menyenangkan dan bisa jadi selingan di sela-sela pekerjaan yang bikin kepala jadi ngebul. Fun factnya, kalau kita mau stop dulu ternyata permainannya masih bisa berjalan walaupun laptopnya sudah dimatikan. Saat kembali membuka browser dan mengakes link game ini, kita tidak akan memulai kembali dari nol tapi meanjutkan permainan sebelumnya. 

Saran untuk para orang tua:

💓Ajaklah  anak-anak bermain bersama untuk meningkatkan interaksi dan bonding.
💓Setelah bermain, ajak mereka berdiskusi tentang apa yang telah mereka pelajari dari game.
💓Tetapkan waktu bermain yang sesuai agar mereka tidak melupakan tugas-tugas sekolahnya

Untuk kategori farming pun masih banyak permainan yang bisa kita eksplorasi. Misalnya  Farm Town, New Lonney Toones Veggie Patch, puzzle dan lainnya.


Twin the Bin
Twin the bin pun tidak kalah serunya. Di sini anak-anak akan belajar untuk memisahkan sampah sesuai jenisnya. Ada empat kategori sampah yang harus dikumpulkan sesuai jenisnya, yaitu sampah plastik, sampah kaca, sampah kertas dan organik. 

Sebagai pemain, anak-anak akan dibekali troli yang digunakan untuk menampung sampah sesuai misi. Misalnya, tugas untuk mengumpulkan sampah kertas ya harus sampah kertas semua yang dikumpulkan. 
Pengumpulan sampah sesuai instruksi akan mendapatkan poin. Kalau meleset saat menampung sampah misalnya malah mengambil sampah organik misalnya, maka akan mendapat penalti berupa pemotongan poin.

Grocery Cashier
Kalau simulasi yang ini akan mengajak anak-anak belajar matematika  sambil berperan dengan pekerjaan seorang kasir. 

Sebagai kasir, anak-anak akan menerima pembelanjaan dari pelanggan untuk sejumlah barang.  Pada layar akan muncul instruksi untuk memproses pembelian mulai dari menginput harga barang lalu menghitung total dan memberikan kembalian kepada pelanggan. 


Metode cara bayarnya ada dua, yaitu tunai atau voucher. Beda cara pembayaran beda lagi cara memprosesnya.  Setelah itu tantangan berikutnya adalah menghitung uang kembalian kepada pelanggan. 

Nah di sini serunya karena kalau salah, layar akan terus meminta kita mengoreksi sampai benar. Kalau sudah ok, barulah akan muncul misi berikutnya. Kata kuncinya tetap fokus dan jangan panik.

Word Games - Waffles
Kalau suka main tebak kata atau menguji perbendaharaan kata dalam bahasa ;asing, jangan lewatkan puzzle kata yang satu ini. Untuk permainan ini pilihan bahasa yang tersedia adalah bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Italia dan Portugis.
Dalam  waktu terbatas,  anak-anak ditantang untuk menemukan sebanyak mungkin kata dari huruf acak yang tersedia dalam kotak. Arah berpikir ya bisa mendatar, menurun, menyilang atau berputar dari mendatar terus menurun atau sebaliknya. 
Poin pentingnya adalah kita ditantang untuk berpikir cepat tapi juga tetap tenang dan cermat mengamati pola-pola huruf yang bisa kita hasilkan dari kotak yang tersedia.

Pada akhir permainan selain muncul skor yang didapat akan disajikan juga analisa bagaimana kita memainkan acak huruf ini.
Tampilan pada web https://www.culinaryschools.org/ punya visual yang simple dan mudah diakses bahkan untuk gawai lawas. Awalnya situs ini dibuat pada tahun 2007 lalu disempurnakan pada tahun 2024. Selain menambahkan permainan baru, juga didukung oleh hosting yang besar sehingga bisa meminimalkan risiko layar yang stuck atau ngefreezz tiba-tiba misalnya.  
Games Lainnya
Permainan di web https://www.culinaryschools.org/kids-games/ terbagi dalam beberapa kategori. Seperti idle farming atau twon the bin bisa ditemukan pada section food education games. Lalu ada kategori Serving eaters yang menyajikan permainan-permainan seperti  Groceery Stores, Pizzerias, Ice Cream, Desserts, Other Business Simulation Games. 

Lalu, masih ada kategori Brain Games (seperti word games, tetris, pipe games, etc) Sports Games dengan pilihan permainan seperti basket, soccer, racing dan terakhir ada permainan tematik yang berhubungan dengan liburan semisal Christmas Games, Easter Games, Halloween Games dan Valentine Games.

:Ayo mainkan!

Share:

Monday, 23 December 2024

Serenata Akhir Tahun 20224 di de Braga ARTOTEL

Tahun 2024 menyisakan beberapa hari lagi sebelum kita 2025 dan memasuki tahun  2025. Rasanya baru saja kemarin kita mengganti kalender. Tiba-tiba diingatkan lagi kita butuh kalender baru. Cepet banget ya  waktu berlalu.

Biasanya pergantian tahun selalu identik dengan satu kata yang berulang. Resolusi. Sementara ini kita simpan dulu resolusi yang belum terwujud sambil rileks sebentar menikmati buah kerja keras kita setahun belakang ini. Gimana dengan ide Serenata Akhir Tahun yang berfokus kepada keanekaragaman budaya Indonesia khusus era dekade 80 an hingga 90an?

Buat anak 90an yang juga jadi pasar dari hotel ini, tawaran ini jadi ajang untuk bernostalgia kembali dengan masa-masa abg dulu. Ya enggak sih?

Saya senyum-senyum waktu Reza Renaldi yang juga Marcom Manager hotel ini menyebut Warung Gelael. Waktu saya sma sampai kuliah, Gelael adalah salah satu spot anak nongkrong hits di Bandung.

"Bisa jadi kita tuh udah duluan skena dibanding anak-anak gen-Z. Cuma beda waktu dan tempat aja."

Aaaah setuju hahaha

Serenata Akhir Tahun  ini dihadirkan oleh de Braga ARTOTEL hotel sebagian program akhir tahun dari Artotel Wanderlust yang  menghadirkan rangkaian acara berkonsep unik dan menarik dalam tiga bagian yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Wisata Lokal, Rasa Lokal dan Swara Lokal.

Terinspirasi dari Pandemi

Ngomongin soal wisata lokal, ada cerita unik yang melatari hotel ini yang dilatari dari pandemi Covid-19 dua tahun lalu. Saat itut pandemi membuat ruang gerak kita jadi terbatas. Termasuk juga dengan aktivitas di hotel ini. Dengan pembatasan interaksi di ruang publik, otomatis jumlah kunjungan di hotel ini juga ikut terdampak.

Di sini nih poin pentingnya. Pandemi memang mengajarkan kita banyak hal. Tidak terkecuali juga dengan hotel de Braga dan kru di belakangnya. Karena sedikitnya kunjungan tamu saat itu, manajemen memutuskan untuk melakukan penghematan penggunaan listrik. Dari semua 14 lantai yang ada, hanya sampai lantai 5-6 saja yang digunakan. Pandemi bukan hanya mengajarkan efisiensi tapi uga kepedulian pada lingkungan.

Saat itu juga DLHK (Dinas Lingkungan Hidup & Kehutanan) mengalami kesulitan untuk mengakses hotel ini baik melalui rute Braga Asia afrika, atau pun viaTamblong. Yang terjadi kemudian, timbullah ide untuk  mengolah sampah atau waste management  oleh tim kitchen yang menghasilkan  taman hidroponik dan komposit sendiri. 

Ide inovatif dari hotel ini tidak berhenti sampai pembuatan hidroponik atau komposit saja. Bahkan manajemen hotelnya uga melakukan pembiasaan untuk memungut puntung rokok yang awalnya terasa berat. Seiring waktu, kebiasaan ini menjadi sesuatu yang sakral. Rasanya ada yang hilang kalau sampai kebiasaan itu tidak ada. Jadi semacam good habit yang punya pesan penting. 

Hal yang sulit jadi mudah karena terbiasa.

Langkah lainnya yang dilakukan manajemen hotel adalah dengan menggambil kuota vaksin, 1-2, lalu menginisiasi penyediaan imboost 1-2. Kurang lebih tecatat 5.500 vaksin yang berstatus delivered dari hotel ini. Makanya ga heran kalau de Braga ARTOTEL punya mimpi jadi  jadi green building hotel pertama di Bandung. Yeay, didukung pisan, 100%. 

Nah tadi saya bilang kan kalau kebiasaan ini jadi terasa hilang kalau tidak dilakukan lagi? Untuk itu, pada akhir tahun ini manajemen hotel punya campaign unik. Tanpa  mnganggu guest expereince, pihak hotel memberikan edukasi baru kepada tamu. 

Caranya, dengan  melatih tamu  dan mendorong tamu untuk melakukan pembiasaan memisahkan sampah organik dan anorganik di masing-masing kamar. Nantinya akan disediakan wadah sampah yang menggunakan  kantong plastik casava.  

Saat tamu  akan check out, wadah sampah ini akan dibawa sendiri oleh tamu dan dimasukan ke tempat yang tersedia lobi. Kompensasinya yang didapatkan sebagai apresiasinya adalah tamu akan mendapatkan special rate di periode tertentu pada saat kembali dan sebelum pulang nih, para tamu akan mendapat souvenir tanaman kuncup merah khas Bandung yang siap tanam di rumah tamu-tamu itu tadi.  

Untuk tanamannya itu sendiri menurut GM de Braga ARTOTEL, Reza Farhan dihasilkan sendiri oleh tim de Braga. Tanaman ini beneran diproduksi sendiri, mulai dari pupuk, komposit dan disemai sampai diterima nanti oleh tamu-tamu yang menginap. Ketika dibagikan kepada para tamu, diperkirakan tingginya sudah mencapai  10 cm. Jadi inget lagunya Sheila on & Seven, ya? Memori Baiknya bakal nempel terus bagi para tamu. 

Wisata Lokal

Selain pengalaman menginap tadi, dalam rangkaian Serenata Akhir Tahun, hadir juga paket wisata Lokal, menghadirkan room package dimana para tamu bisa langsung mendapatkan tiket menaiki Bandros berkeliling sekitar jalan Braga yang artistik sambil menikmati nuansa sejuk khas Bandung di bulan Desember. Gratis. Ini semua sudah satu paket dengan charge menginap yang sudah dibayar oleh tamu. Pastikan benefit ini untuk dinikmati sebagai pengalaman tur sejarah Bandung tempo dulu. Saya jamin bikin nagih dan kangen untuk repeat alias naik lagi.

Seperti juga pengalaman saya, walau naik Bandros ini bukan pertama kali, rasanya sayang banget untuk melewatkan pengalaman tur sejarahnya. Saya seperti diajak jalan-jalan menyusuri kawasan Braga sejak zamannya Daendels, atau bagaimana Ibu Inggit Garnasih secara sembunyi-sembunyi mengirimkan pesan rahasia kepada Soekarno yang dipenjara (Banceuy) melalui kode yang disimpan pada telur sampai urban legend di kota Bandung.

Pemandu tur kami waktu itu Teh Iis menceritakan semuanya dengan tuturnya yang lincah dan bodor khas orang Bandung. Rasanya enjoy banget, tah tau-tau ceritanya sudah selesai sampai kami kembali lagi ke halaman hotel de Braga.

Rasa Lokal

Untuk pengalaman kulinernya tersedia berbagai masakan khas Bandung dihadirkan seperti Soto Bandung yang legendaris, Bebek Rempah yang otentik, Sop Iga yang segar, Nasi Tutug Oncom, Carving Station dengan menu Paha Kambing Maranggi, BBQ Station ( sea food, ayam, cumi dan, beef) dan Children corener dan banyak lagii pengalaman kuliner yang menghipnotis lidah. Kenikmatan ini dilengkapi dengan kesegaran minuman seperti Es Timun Serut, Es Kunyit Asam, dan Es Markisa.

Dari Andri  sebagai Chef FnB Manager  pun menceritakan bagaimana welcome drink yang diberikan untuk tamu dimodifikasi sedemikian rupa. Jadi, walaupun es nya sudah habis, rasa dari minumannya tidak terasa hambar.

Khusus untuk pengalaman kuliner ini, de Braga membuka akses untuk pengunjung tanpa menginap. Hanya dengan membayar sebesar 350 ribu sudah include tax and service, semua menua kuliner di sini bisa kita dapatkan.   Walau begitu, pihak hotel pun tetap mengingatkan kita untuk makan dengan porsi yang cukup sesuai kapasitas kita agar tidak menjadi sampah karena tidak habis disantap)

Swara Lokal

Seperti yang sudah saya kasih bocoran di awal. Di akhir tahun nanti, de Braga akan menghadirkan hiburan bertema dekade 90 diantaranya karaoke sukaria yang menghadirkan DJ Daffa, disko gembira oleh Barakatak, dan  pertunjukan musik dengan penampilan dari Brownstone yang membawakan musik legendaris.

Keseruan ini semakin meriah dengan pesta kostum ala 80-90an yang mempesona. Semua kemeriahan Serenata Akhir Tahun bdeisa didapatkan dengan ngan paket Pesona Sukaria menginap 3 hari 2 malam seharga Rp. 2.750.000,-nett termasuk dinner Rasa Lokal dan menu Buffet.

Winny Herlina Director Sales de Braga ARTOTEL

Tamu yang tidak menginap bisa ikut merasakan kemeriahan dengan paket dinner dan hiburan dengan harga Rp. 350.000,-nett.

Souvenir Lainnya

Melengkapi keseluruhan program Serenata Akhir Tahun, terdapat juga program Artotel Goods Gaya Nusantara yang berupa merchandise ekslusif bernuansa Nusantara hasil kolaborasi dengan seniman lokal, Mohammad Taufiq atau yang dikenal dengan Emte.

Beberapa item yang tersedia antara lain t-shirts dan eco friendly notebook dengan hiasan gambar unik merepresentasikan Nusantara itu sendiri. Khusus di program akhir tahun, Artotel Goods memberikan spesial potongan harga sebesar 15% untuk pembelian merchandise melalui aplikasi Artotel Wanderlust.




Share:

Thursday, 21 November 2024

Colorful Personal Branding for Blogger

Beberapa waktu lalu saya pernah nemu postingan di IG . Lupa apa nama akunnya itu. Tapi intinya gini deh. Looking good itu ga mesti harus selalu kelihatan cantik atau ganteng.  Lagian itu mah relatif sih, Setuju kan, ya? Di caption penjelasannya definisi looking good itu maksudnya dress well. Memantaskan pakaian yang cocok dengan kita. 

Terus saya mikir gini. Baju yang dipake sama temen kita belum tentu bakal kelihatan sama bagusnya pas kita try on alias dipake. Atau lihat baju yang dijual di loka market alias market place itu kadang bikin kita zonk. Siapa coba yang pernah ngalamin kayak gini? Warnanya sih ga salah udah sesuai. Cuma pas kita pake, hmmm... ada yang salah nih. Tapi apa, ya? 

Mungkin kita udah ga asing sama saran pake baju dengan motif tertentu. Misal kalau badannya kurus jangan pake motif vertikal. Kulit warna gelap bagusnya pake baju dengan warna terang atau sebaliknya.  Ini ga salah. Karena ternyata ada hal lain yang kita lupakan. Mengeceknya dengan under tone kulit kita.  

Jadi kalau teman-teman lagi galau milih warna baju yang pas buat penampilan sehari-hari, ga salah deh ketemu tulisan saya ini.  Terus di sini ya. Karena saya mau sharing apa yang saya dapatkan dari sharing yang saya ikuti dari acaranya Colorful Personal Branding for Blogger. Penasaran, kan?  Pasti. Mari kita lanjut.

Personal Color dan Color Personality

Serupa tapi tak sama nih. Kesannya cuma bolak balik posisi dalam susunan frasanya.   Kalau personal color itu maksudnya begini:

Kategori warna yang sesuai dengan diri kita, bisa membuat aura kita makin terpancar lebih indah. membuat look kita jadi lebih fresh, lebih awet muda (aaah siapa yang ga mau ini coba?) dan yang ga kalah penting bikin mood kita jadi lebih happy. Semacam mood booster gitu.

Kenapa personal color penting?

sumber foto: propertinya Teh Arty

Memilih tone warna yang pas itu bisa membuat kita jadi lebih baik dan nyaman. Pantesan ya saya tuh sering ditanyain: kamu capek, ya? kamu sakit? Sejujurnya cape dan sebel meladeni pertanyaan seperti ini. Kalau ngantuk mungkin ya, karena saya manusia nocturnal alias suka begadang. Tapi mostly, i am good.

Ditanya gitu kan bikin mood kita jadi rusak tapi males ribut. Saya cuma iyain aja dan bilang, iya semalam kurang tidur. Selesai hahaha. Udah mah emang dark circle di bawah mata saya tuh kentara dan masih belum nemu warna make up buat nyamarin. Laaah curhat ini mah.

Coba saya tau jauh hari soal matching color yang pas, mungkin udah lama juga saya ga nemu pertanyaan annoying kayak gini. Yang nanya gitu juga ga salah 100%, cuma saya belum tau jawaban yang pas itu apa dan gimana caranya biar pertanyaan itu ga muncul.

Menemukan padu padan warna yang pas banget itu banyak benefitnya lho. Misalnya ini:

* Wajah terlihat lebih cerah dan kencang 
 (ini bisa dipake buat trick review skincare ga sih?) hehehe
* Kantung mata jadi tersamarkan (waaah love it)
* Mata lebih bersinar (bukan menyala ya :D)
* Hemat waktu dan uang (iya bangeeeet)
* Menyortir pakaian dan kosmetik (setuju)
* Feel food everyday
* Flek kulit terlihar pudar

Makin menarik, kan? Tetep stay. mari lanjut eksplor

Kenalan sama Undertone Skin Color

Pasti pernah deh nemu postingan yang begini tuh di ig atau tiktok.  Simplenya undertone kita itu terbagi jadi dua. warm dan cool. Tapinya lagi masih banyak yang bingung: "saya tuh tim warm atau cool?"

Semua peserta di acara ini kebagian buat negcek tone color kulitnya. Hasilnya saya temasuk tim warm alias hangat. Tapi ternyata ga cukup sampai di sini aja. Karena masih ada warna lain yang perlu dikulikin biar tau mana yang sesuai.

Sederhananya spektrum warna dari warm dan cool ini masih dipecah jadi gini. Warm spring dan warm autumn serta cool summer dan cool winter.  Contoh aplikasi warnanya seperti ini:

sumber foto: Teh Arty

Serunya Sesi Drape Test

Dari bebeapa palet warna yang dites (drape test) ternyata komposisi warna pas yang saya dapatkan tuh kayak gini:


Waktu drape test ini Teh Arty ngarahin saya buat fokus sama under eye saya. Terlihat bedanya pas saya coba dengan palet lain. Dengan warna yang saya pake ini, area under eyes saya jadi tersamarkan. Wiiih seneeeng banget deh.

Nih saya kasih contoh aplikasi warna pada baju yang dipakai seperti yang digunakan sama temen saya Egy. Cumey, cucok meong kan?
sumber foto: propertinya Teh Arty

Di sini Egy terlihat lebih cerah pake baju warna violet dibanding warna merah. Makanya seperti yang saya bilang di awal tadi. warna baju yang dipake orang lain dan terlihat bagus belum tentu berlaku buat kita. Ini juga bisa jadi bekal buat kita selain belanja baju juga buat de clutering. Hayo siapa yang suka bingung mau misahin baju mana yang masih coock kita pake sama enggak? 

Bukan berarti declutering ini mau mencampakan baju yang kita anggap jelek lho ya. Tapi bikin kita lebih fokus milih warna yang pas dengan karakter kita. Jadi dari pada bajunya mubazir dan numpuk ga jelas ya mending dihibahin.   Siapa bilang pake baju lungsuran atau thrifthing itu hal yang hina? Ga, kok.  

Hal sederhana soal milih tone warna ini contohnya juga pas pakai kerudung yang turunan warnya beda-beda. Kan ada tuh merah maroon, merah cabe, merah muda, merah magenta dan sebagainya. Urtusan milih seragam misalnya kadang suka bikin bete ga sih karena ternyata warna yang disepakati ga cocok sama undertone kita? Huehehe  

Makanya juga pas milih lipstick meski warnanya terkesan beda tipis tapi pas dipake kok enggak banget. Bikin kita jadi kayak orang sakit, terlihat galak atau kok jadi kayak bukan kita, asing. Ah, kamu siapa, kamu siapa? *nunjuk bayangan di cermin sambil nyanyi*

Ngomong-ngomong soal color personality tuh tiap warna punya pesan yang berbeda lho. Makannya meski cocok dengan undertone yang kita pake tapi bisa ngasih kesan berbeda.  Misalnya warna merah ngasih pesan penuh semangat, orange punya kesan warm dan welcome, biru ngasih pesan damai atau putih ngasih makna suci.

Ngomong-ngomong soal warna merah, ini juga banyak dipakai tim-tim besar dan legend. Misalnya saja klub bola kesayangan saya (ehm) Liverpool atau Manchester United ya walaupun MU ini lagi lucu-lucunya ya tapi mereka punya prestasi besar pada masanya. Bergeser ke Italia ada AC Milan yang punya warna merah hitam. Lalu ada juga Bayern Munich (Jerman), Benfica (Portugal). Jangan lupakan juga klub Arsenal dengan jersey merahnya ini pernah jadi merusak dominasi MU dan Chelsea pada periode asuhannya Arsene Wenger.
  
sumber: liputan6.com

Saya ga percaya sama anggapan misal pake baju warna tertentu jadi bikin kalah. Ini kayak bahasan  rame yang pernah mampir  di lini masa saya. timnas kita yang katanya pake baju putih malah jadi menang dan sebaliknya pake merah kok keok sih? Tapi secara psikologis warna merah ini memang pengaruh gede. Kesannya powerful dan percaya diri.


Saya pun merasa percaya diri ketika pake baju warna maroon atau mustard misalnya. Berasa lebih gimana gitu. 


Sementara pake warna pink atau abu kok jadi zonk dan bikin bete karena dikira orang sakit. Ya karena awalnya saya ga tau kan ilmunya.


Oiya soal pilihan warna meskipun cocok dengan undertone kita, Teh Arty pun memberi tips untuk menyesuaikan dengan situasi di mana kita berada. Misal mau wawancara kerja hindari pakaian yang memberi kesan tertentu bagi pewawancara. Di lain kesempatan kita bisa mengeksplore warna untuk lebih leluasa. Misalnya di acara pesta di mana kita bisa lebih ekspresif untuk memilih nuansa warna.
sumber foto: Teh Arty

Dengan ilmu baru ini bikin saya jadi mindful buat milih baju dan ga maksa CO pas belanja online kalau warnanya ga cocok. Isi kepala saya udah mulai berisik buat mix and match warna baju sehari-hari yang bakal dipake biar makin nyaman muehehe. Sabar sabar.... jangan kalap ya.

Last but not least ini juga jadi bekal buat saya sebagai blogger, lho. Bukan saja mikirin gimana menulis di blog tapi mempresentasikan diri saya saat hadir di acara atau bertemu orang lain. Seperti yang saya bilang di awal. Looking good itu jadi modal penting untuk memberi kesan positif dan punya pengaruh menghadirkan image positif  bagi orang yang bertemu saya. Semisal, o iya,  Mbak yang kemarin pake baju maroon itu ya? Semacam cantolan buat bikin orang lebih mudah mengingat kita. Tentunya dalam pencitraan yang baik, ya. Bukan kesan yang aaah si mbak itu yang kucel dan lusuh? Sayang ih dia kok dandannya asal gitu, ya. :( Ga mau kan kalau jadi ninggalin kesan ga enak.
 

Tentang Moritz Smart Bandung Hotel 

Masih ngomongin soal warna, saya juga nemu hal unik dengan komposisi warna yang diaplikasikan pada interior hotel Moritz Smart di mana acara ini berlangsung. Dengan kombinasi hitam dan pink yang kontras ini memberikan image simple, to the point tapi berkelas  pada desain interior dan eksteriornya. Sebagai hotel bintang 3 premium, hotel Moritz mengusung konsep  smart-friendly lifestyle, beralamat di jalan Cihampelas 179 Bandung. 

Hotel Moritz ini ternyata diresmikan oleh  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024, Bapak Sandiaga Uno pada pada 22 Maret 2022  dan hotel pertama di Bandung dengan fasilitas smart yang cocok untuk kalangan milenial yang berjiawa muda. Dengan konsep arsitektur monochrome optical illusion concept, di sini tersedia  47 kamar mewah untuk tamu yang akan menginap  dilengkapi dengan fasilitas wifi gratis di setiap kamar dan free minibar  berupa Moritz cookies dan softdriks yang lezat serta amenitas lainnya.

Monochrome Meeting Room  yang lokasinya satu tingkat di atas Momo Restaurant ini bisa yang mampu menampung  20 peserta bikin acara waktu itu jadi lebih intimate. Antara audiens dan narsum lebih terasa interaksinya saat sesi diskusi.  Untuk pilihan menu makanannya juga mewah dan berkelas. Seneng deh saya makan di sini. Sup mushroomnya recomended buat penggemar hidangan gurih. 

O, ya selain pemaparan tentang Personal Colors for Branding untuk Blogger, sebelumnya ada sesi lainnya yang membahas jurnalisme untuk blogger. Untuk tulisan ini saya ceritakan di blog saya satu lagi, ya di www.rensesiefi.my.id


Seneeeng banget nambah ilmu baru nih bersama teman-teman Blogger Bandung. Sampai ketemu di cerita saya berikutnya, ya.




Share: